Padamnya
listrik pada akhir-akhir ini sangat membuat resahnya warga masyarakat daerah
Pangkalan Bun – Kalteng, sudah lebih dari setengah bulan terakhir aktivitas
warga terganggu akibat padamnya listrik ini, dari mulai perkantoran, sekolah,
dll. Namun belum ada konfirmasi dari PLN tentang apa yang mengakibatkan
padamnya listrik, sampai sekarang terjadi simpang siur bahwa PLN di Pangkalan
Bun mengalami kerugian sehingga pihak PLN sengaja memadamkan listrik untuk
menutupi kerugian.
Namun
PLN menyebutkan padamnya lisrik karena berbagai macam alasan seperti : Tiang
listrik jarak jauh yang tumbang, akibat monyet tersengat listrik, sampai
kurangnya pasokan batu bara, namun sampai sekarang masyarakat belum mengetahui
penyebab pasti padamnya listrik, setiap padamnya lampu kantor PLN di jaga oleh
polisi, karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan contohnya yang
terjadi di samarinda akibat warga mengamuk karena padamnya lampu setiap hari
sehingga kantor PLN dibakar warga.
Tampaknya
warga Pangkalan Bun masih sabar dalam menghadapi padamnya listrik di daerahnya
ini, PLN pun mulai resah karena setiap listrik padam warga selalu menelpon PLN,
dan terkadang nomor PLN tersebut tidak aktif. Namun padamnya listrik ini
mengakibatkan melonjaknya penjualan mesin generator di toko-toko, hal ini
membuat pemilik toko meraup keuntungan yang besar dari penjualan mesin
generator ini.
Masyarakat
mengharapkan agar listrik di daerah Pangkalan Bun tidak padam lagi, sehingga
aktivitas perkantoran dan belajar mengajar di sekolah tidak terganggu, begitu
pula di rumah yang akan menambah biaya untuk membeli mesin generator yang harganya
cukup mahal, dan masyarakat meminta agar setiap padamnya listrik dapat di
jadwalkan tidak asal padam saja dan disertakan alasan yang jelas.
No comments:
Post a Comment